ML bersama artis idoliku yang sedang mabuk

 

Ini adalah sebuah cerita sex ku dengan artis ibukota yang sedang hot saai ini, silahkan disimak dengan baik.

gw merupakan sebuah staff sebuah hotel berbintang 4 di Bali, Sudah sepuluh tahun belakangan ini gw merantau di pulau Dewata ini, hanya dengan bermodalkan ijasah SMK ( sekolah menengah kejuruan) gw memberanikan diri mengadu nasib disini, bekerja di hotel tidaklah mengecewakan. Walaupun hanya sebagai office boy, menyaksikan tingkah laku berbagai macam tamu domestic dan international sudah menjadi hal biasa. Buat ku ciehh kata2 gw sudah mulai berenglish ria! hehehe tetapi malam itu agak berbeda dari malam malam sebelumnya! Ada tamu sangat special di hotel, Florensia (nama palsu) merupakan artis idola gw sejak beberapa tahun belakangan ini.

Florensia sangat seksi tingginya sekitar 175 meter dengan body yang ideal, membuat Florensia begitu seksi di layar kaca. aku kirain malam itu aku bermimpi melihat dengan mata kepalaku sendiri wanita idola ku ini! Florensia menginap dengan 2 sahabatnyanya di dua kamar kelas Vip di lantai 4 hotel tempat saya bekerja. Namanya, Nikita Mirzani (nama samaran juga) dan Tio. Nikita Mirzani orangnya kecil mungil. Namun memiliki ukuran buah dada yang indah, tidak besar, tidak juga terlalu kecil. Sepertinya, Nikita Mirzani yang berusia paling kecil di antara mereka semua. Mungkin baru menginjak 18 tahun. Dan satu lagi, teman mereka dari Bali bernama Raffi, dia yang sering mengantar mereka bertiga. Jam menunjukkan jam 1 dini hari. Florensia, Nikita Mirzani dan Tio pulang diantar oleh Rafi dengan mobil hardtopnya. Sambil ketawa ketiwi, mereka bertiga turun dari mobil untuk memasuki lobby hotel. Dari suara tercium aroma minuman keras yang cukup menyengat. Nampaknya Florensia dan Tio mabuk berat. Sebagai satu-satunya office boy yang ada di lobby, aku pun bergegas menghampiri tamu-tamu istimewa hotel itu.

‘Serius kamu bisa handle.’Teriak Rafi dari atas mobil hartopnyanya.
‘Tenang aja. Saya gini-gini bisa urus Mbak Florensia dan Mas Tio kok. Rafi pulang aja, katanya orang rumah ada yang sakit. Aman. Tolong bantu saya papah teman-teman ke atas
ya, Mas.’ Kata Nikita Mirzani sambil memerintahku untuk memapah Tio.

Dengan Cepat aku memapah Tio di tangan
kananku. Tangan kiriku membantu Nikita Mirzani yang sempoyongan menahan berat Florensia yang tidak sanggup dipikul oleh tubuh mungilnya. Tangan kiriku benar-benar membuat
iri semua bagian tubuh yang lain. Kulit Florensia benar-benar halus. Mungkin karena sering perawatan, pikirku. Dalam kondisi memapah sering kali tanganku bersentuhan dengan dadanya yang besar itu. Tentu saja, setiap sentuhan ini membuat adik jadi siap tempur. ‘Ini
kesempatan langka, aku harus mendapatkan tubuh idamanku ini..’mengucap dalam hati.

Kami memasukkan Tio lebih dulu. Karena kamarnya paling dekat dengan pintu lift. Setelah itu, aku dikelilingi dua wanita cantik ini berjalan menuju kamar 418 yang ada di ujung lorong. Dalam kelebatan cahaya lampu lorong, Nikita Mirzani yang berjalan di depan kami berdua. Tubuhnya yang mungil menawarkan sex appeal tersendiri. Sensual dalam mungilnya. Hmmm…Cantik juga cewek ini, kata ku dalam hati sambil tangan kiriku mulai nakal meremas-remas susu Florensia. kontol ku semakin tegang karenanya. Florensia & Nikita Mirzani, aku menginginkan kalian berdua malam ini.

‘Oke,saya bisa sendiri,Mas.’Kata Nikita Mirzani setelah membuka pintu kamar. ‘Ga apa-apa,Non. Saya antar aja sampe ke dalam…’Kata gw berani mengingat situasi hotel yang sudah sepi. aku menerobos pintu kamar sambil mendorong Nikita Mirzani. ‘Apa-apaan ini, Mas….’Bentak Nikita Mirzani. ‘Eh…diam
kamu. Atau saya bunuh kalian
berdua.’Ancamku sambil menutup pintu kamar,
dan mengambil kuncinya. ‘Non Nikita Mirzani duduk di sana!!!’ Perintahku semakin
berani setelah Nikita Mirzani menunjukkan
ketakutan pada ku. Nikita Mirzani pun duduk di kursi yang ada dekat tempat tidur king
size. gw pun meletakkan tubuh Florensia
terlebih dahulu di kasur.

‘Eeeemmm….’Florensia bereaksi saat
tubuhnya terhempas. susunya sempat
terguncang. Membuatku semakin terangsang.
Tapi nanti dulu, sayang. gw ingin dipanaskan
dulu oleh bibir sexy Nikita Mirzani ,pikirku
sambil menelan air ludah. gw pun menghampiri
Nikita Mirzani. ‘Kamu masih mau
hidup,bukan?’ ucap ku pada Nikita Mirzani. Diikuti anggukan pelan. ‘Kalo gitu ikuti perintahku…..buka reslitingku. Dan elus kontol ku dengan lembut.’
Nikita Mirzani menuruti. Terlihat masih
malu. Mungkin dia belum pernah
melakukannya pada cowok lain. kontol ku
langsung menegang dengan elusan Nikita Mirzani. Ukurannya yang 17 centi dengan
diameter yang gede, membuat tangan halus
Nikita Mirzani tidak bisa menggenggamnya
dengan utuh.
‘Aaaahh…hh..hh..Kamu berbakat sekali,sayang.
Sekarang kulum dia.’Perintah ku lagi. Nikita Putri terdiam, sepertinya dia agak
bingung. ‘Hisep….atau kamu mampus.’Bentak
ku membuyarkan kebingungannya. aku sodorkan
kontol ku di bibirnya yang sexy. Dan Nikita Mirzani pun bekerja sesuai perintah ku.
Mulutnya terbuka penuh menerima kontol ku
yang sudah berdiri gagah. Meskipun hanya 1/3
masuk tapi hangatnya mulut Nikita Mirzani
membuat sensasi yang luar biasa. aku pun
menarik rambut kepalanya untuk maju mundur
demi menambah kenikmatan langka ini. Sambil
menangis, Nikita Mirzani melakukannya
dengan baik untuk seorangl pemula. Sesekali dia
mau tersedak, saat aku memaksakan untuk
lebih masuk lagi. Tangan gw yang satu lagi
menyobek kaos tipis yang dikenakannya hingga
memperlihatkan seluruh isi dadanya yang putih
bersih ini.

‘Aaaacchhh….hebat kamu cantik. Sudah cukup.
Cukup. Sekarang, kamu liat baik-baik. Ini pertunjukan hebat yang ga ada di sinetronmu.’Kata ku
sambil mencabut kontol ku yang sudah siap
tempur. aku beralih ke arah ranjang. aku buka
resliting Florensia yang masih tidur dalam
kondisi mabuknya. Setelah aku pelorot Jeans
ketat itu, sempat aku berdiri tegak melihat
pemandangan di depan ku. Aiiiih, Mak. Sexy
sekali paha punya artis ini. Tidak seperti pelacur
yang biasa aku sambangi. Ya, iya lah bodoh, ini
kan artis! hohoho.. Tangan ku beralih ke kaos
putih ketat milik Florensia. aku angkat
perlahan hingga lepas. Sempat aku cium dan ku
gigit lehernya karena begitu gemas dengan
keindahan luar biasa ini. Dan dengan buru-buru
aku lepas BH milik Florensia hingga
memperlihatkan gundukan indah milik artis idola
ku ini. Sempat gw main-mainkan dua
putingnya. Lalu ciuman turun ke perut dan terus
turun ke bawah. Menuju liang kenikmatan gadis
tercantik di Indonesia ini.

‘Aaaaacchhh…’Florensia sempat mendesah
sesaat setelah lidah ku mengaduk memeknya.
Harum sekali memek milik artis ini. Membuat
gairah gw semakin melayang tinggi. Setelah
memeknya gw rasakan cukup basah. aku
mengambil posisi tempur. penis ku yang sudah
menghunus dengan tidak sabarnya. Dua tangan
ku memegang pinggul ramping Florensia.
Dan pelan-pelan kontol ku yang sudah
menempel di bibir Vagina ini bergerak
menembusnya. Florensia sempat
mengejang dengan penetrasi ini. Tapi pengaruh
alkohol membuat dia tidak bisa keluar dari
kondisi tidak sadarnya. ‘Tolong
jangan….Mas,kasihan mbak Florensia..’Dia
merengek di kursi tempatnya duduk sambil
menutupi dua susunya yang sudah bebas
menggantung. ‘Eh…diam kamu. Liat aja. Masih
banyak bicara juga aku potong lehermu.’ Bentak ku.

Dengan tidak sabar aku hentakkan pantat ku
hingga kontol perkasa ku meluncur menusuk
semakin dalam. ‘Aaaaaahhh…hh…enak sekali
punyamu Florensia ku. Akhirnya aku bisa
mencicipimu.’Desah ku dengan napas terputus-
putus. Memang memek Florensia ternyata
sudah tidak perawan. Tapi nampaknya, siapa
pun kontol yang pernah bekerja dengannya tidak
sebesar milik ku. Sempat aku diamkan kontol ku
yang sudah terbenam seluruhnya untuk
merasakan pijatan erotis memek Florensia.

‘Eeeemmm..mm..aaaah..’Florensia dalam
pingsannya tampaknya juga masih merespon
rangsangan dari genjotanku yang mulai cepat.
keringat mengalir di tubuh ku menandakan ritme
‘pekerjaan’ ini semakin cepat. aku merapatkan
dada ku ke dada Florensia. Merasakan
kenyalnya susu artis ini menempel di dada ku.
Bibir ku seolah tidak mau ketinggalan, terus
mengulum bibir yang beraroma alkohol ini,
lehernya yang jenjang. Tangan ku dengan gemas
meremas kuat dua susu Florensia
bergantian. Tubuh Florensia berguncang-
guncang di atas ranjang empuk menerima
hujaman kontol ku yang semakin liar. dadanya
naik turun menggemaskan. Sensasi yang luar
biasa, aaaah…bejo-nya aku, gumam aku dalam
hati. Remasan memek Florensia juga mulai
terasa semakin kuat mencengkram. Liangnya
yang semakin basah, semakin membuat gerakan
dan manuver kontol ku semakin lancar.
‘Aaaaah…Florensia-ku. Nikmat sekali.’ aku
menyerocos ga jelas karena kenikmatan luar
biasa ini.

Tangan ku mencengkram kasar pinggul Florensia. Pantat ku semakin bertenaga naik
turun. Dan kontolku yang besar sudah mulai berkedut-kedut menandakan orgasme sebentar
lagi datang melanda. aku tancapkan dalam-dalam semua kontol ku dalam liang kenikmatan
Florensia, disertai semburan air mani yang luar biasa mengalir menambah sensasi sebuah
orgasme. ‘Uuuuuuugggghhh….’Tubuh ku ambruk seiring melemasnya seluruh tubuh ku. kontol ku yang masih tertancap dengan semua kenikmatan yang baru saja didakinya. keringat gw meleleh
membasahi seluruh badan Florensia yang masih terlelap dengan tak bersalahnya.

‘Aaaahhh…nikmat sekali. Kamu lihatkan, Nikita Mirzani. Itu tadi seks yang fantastis,bukan?’ Kata ku puas sambil melirik Nikita Mirzani yang duduk sambil menekuk dua lututnya menutupi susunya. aku tahu di sela pergumulan ku tadi, beberapa kali Nikita Putri tak tahan juga untuk melirik apa yang sedang terjadi. Nafasnya terdengar terengah karena terangsang oleh apa yang dia lihat dan dengar.

‘Aaah…’aku mencabut kontol ku yang sudah mulai menciut dari memek Florensia. Menyisakan ceceran air mani yang mengalir di sela memek yang enak ini. Tubuh ku ambruk di samping wanita idaman ku. Nikita Mirzani ga bisa ngomong dan tidak bisa berbuat apa-apa kerana hanya bisa diam saja menyaksikan temannya diperkosa di hadapannya dan hanya bisa meratapi nasibnya! .

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts