Diperkosa 6 Berandal

 

Enam pasang mata yang terlihat merah karena bir pletok yang mereka beli hasil mengamen itu melihatnya dari atas ke bawah, lalu ke atas lagi, lalu ke bawah lagi, sambil menahan air liur membayangkan kemolekan tubuh Lisna yang pada saat itu mengenakan rok selutut dan kemeja warna putih, yang menerawangkan bra hitamnya. tiba2 salah seorang dari mereka berkata “eh, ada cewek lewat tuh”.

“oke juga tuh tete” timpal yang lain. “kita isep yuk hahahaha” mereka tertawa bersama2. setelah kurang lebih jarak antara mereka dengan Lisna 100 meter, tiba2 salah satu dari mereka mengikuti langkah Lisna, kemudian mereka membekap mulut Lisna, dan menyeretnya ke arah bedeng proyek yang ada di dekat mereka. bedeng tersebut kosong, karena ditinggal pekerja proyeknya selama beberapa hari.

mereka berenam kemudian menyekap Lisna yang meronta-ronta di dalam bedeng tersebut, sambil tertawa2 dengan mulut yang bau alkohol menyengat. salah seorang dari mereka memegangi tangan kanan Lisna, yang lainnya memegangi tangan kiri dan menyekap mulut Lisna dengan tangannya yang kekar.

Lisna meronta2 takut apa yang terjadi selanjutnya. kemudian salah seorang dari mereka berdiri tepat dihadapan Lisna, sambil memandang Lisna yang ketakutan dengan senyum kemenangan. “akhirnya malem ini gw bisa ngerasain badan lo”, katanya sambil mengelus leher Lisna yang mulai sesenggukan menahan tangis. tangannya mengelus leher Lisna yang putih mulus dengan beberapa tahi lalat yang ada disana, sambil kemudian tangannya bergerak menuju payudara kanan milik Lisna.

“ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” teriak Lisna tertahan ketika tangan tersebut meremas dengan kencang payudara tersebut. “gile man, kenceng juga nih tete” kata pria tersebut diiringi sahutan tawa yang lainnya. tak lama, pria tersebut sudah asik meremas2 kedua payudara Lisna yang memang berukuran besar apabila dibandingkan dengan tubuhnya. Lisna orangnya tidak terlalu tinggi. dia orangnya sedang saja, berbody tidak gemuk, namun memiliki payudara yang indah dengan perut yang rata.

kakinya pun putih mulus, sehingga membuat orang2 di dalam bedeng itu menahan nafas ketika menyaksikan Lisna merintih2 karena payudaranya diremas2 oleh temannya. kemudian salah seorang diantara mereka lagi ikut mendekat, sehingga keenamnya berada sangat dekat dengan Lisna. Lisna semakin ketakutan. tetapi dia terus berusaha berfikir positif bahwa tidak akan terjadi apa2 dengan dirinya. tiba2, masih dengan tangan yang terus dipegangi oleh 2 orang, dan mulut disumpal dengan tangan, dia merasakan tangan2 nakal mulai menjelajahi betis dan pahanya.

dia berusaha untuk berontak dengan menendang2kan kakinya. namun usahanya sia2. terdengar suara tawa puas dari orang2 yang ada di bawah Lisna, yang saat ini sedang mengelus2 paha dan betis yang putih mulus milik Lisna Adriyatie. rok Lisna tersingkap ke atas, sementara pahanya sedang dielus2 oleh 2 orang. sedangkan di bagian atas, payudara Lisna sedang diremas2 oleh 2 orang. hal ini membuat Lisna semakin sesenggukan menahan perasaan yang bercampur baur. “udah man telanjangin aja” kata salah seorang diantara mereka, diiringi anggukan yang lainnya.

Lisna semakin ketakutan. dia membayangkan akan digilir oleh 6 orang tidak beradab ini. sedangkan selama ini dia hanya berhubungan badan dengan pacarnya. maklum saja, jarak yang memisahkan antara dia dan pacarnya ini, membuat pertemuan mereka yang jarang itu menjadi sesuatu yang berharga untuk dihabiskan begitu saja. maka terjadilah gaya pacaran yang semakin lazim di jaman sekarang ini. Lisna semakin meronta2 ketika mereka membuka kancing atas kemejanya, dan orang2 di bawah berusaha menelanjangi rok dan celana dalam Lisna.

pria2 yang di bagian atas melucuti kancing kemeja Lisna satu persatu. setelah itu menarik kemejanya ke belakang, sehingga menampakkan payudara Lisna yang dibungkus bra warna hitam yang semakin terlihat menantang. kemudian kemeja itu pun terlepas dan terjatuh di lantai. Lisna saat ini hanya menggunakan bra dan rok saja. kemudian pria2 yang ada di bagian bawah pun gak lama sudah melepas habis rok Lisna sehingga terjatuh pula ke lantai.

Lisna hanya menggunakan bra dan celana dalam yang senada berwarna hitam. pria2 tersebut pun tertawa puas sambil melecehkan seluruh tubuh Lisna. Lisna semakin menangis menjadi2. kemudian tidak lama, bra dan celana dalam Lisna pun terlepas oleh mereka.

Lisna pun telanjang bulat dikelilingi oleh 6 pria yang tidak dikenalnya. hal ini membuat Lisna semakin ketakutan dan menangis. “jangan nangis, nanti juga keenakan hahahaha” kata salah seorang dari mereka mengejek. Lisna berdiri pasrah dipegangi oleh 2 orang dan dibekap mulutnya. pria2 tersebut sedang melumat habis tubuh Lisna yang terlihat molek tersebut. payudaranya putih dengan beberapa hiasan tahi lalat, dan puting yang tidak terlalu besar berwarna coklat. kemudian bentuk pinggul yang tidak terlalu besar serta kemaluan yang bulu2nya tercukur halus dan lembut. paha sampai betis berwarna putih bersih. membuat semua pria yang melihatnya, walau pun memakai rok, tidak berkedip. di kantornya pun, Lisna dikenal sebagai idola.

banyak pria yang mendekatinya, namun ia tidak menanggapinya. kalau pun menanggapi, itu pun hanya sekedar untuk main2 saja sambil memenuhi hasratnya karena cowonya berada jauh disana. hal itu dia lakukan karena ia lebih memilih cowonya yang bekerja di luar kota. ia lebih memilih cowoknya karena ia telah terlanjur menyerahkan segalanya kepada laki2 tersebut.

kemudian 2 orang diantara mereka menyiapkan ranjang darurat dari kardus yang biasa dibuat tidur oleh kuli2 proyek pemilik sah bedeng tersebut. Lisna pun diseret ke ranjang tersebut, dan tetap dipegangi oleh 4 orang dari mereka. masing2 memegangi 2 tangan dan 2 kaki dari Lisna, sekaligus membekap mulut Lisna supaya tidak berisik. sesekali Lisna meronta2 minta Dilepaskan. tetapi siapa yang mau melepaskan tubuh mulus begitu saja? kemudian salah seorang dari mereka, mendekati Lisna dari sela2 paha Lisna, kemudian meremas2 payudaranya dengan tangan kanan, sambil tangan kiri mengelus2 kemaluan Lisna. Lisna berusaha mengelak. tetapi tangan kiri pria tersebut tetap mengelus2 sambil sesekali telunjuknya masuk ke kemaluan Lisna. keadaan ini membuat Lisna semakin terdesak. Lisna semakin menjadi2 mengeluarkan tangisnya. Lisna begitu takut akan disetubuhi oleh pria2 ini.

walau pun ia sudah tidak perawan, tetapi ia hanya ingin berhubungan badan dengan pacarnya saja. tidak dengan berandalan semacam orang2 ini. kemudian pria tersebut tampaknya sudah tidak sabar lagi ingin mencicipi tubuh karyawati ini. ia segera membuka baju dan celananya. tampaklah penisnya yang besar, yang membuat Lisna seperti berhenti bernafas. Lisna sangat takut melihatnya. milik cowoknya tidak sebesar itu. Lisna pun memejamkan mata dengan ketakutan. tak lama, pria tersebut sudah meletakkan penisnya di pintu masuk kemaluan Lisna. Lisna semakin ketakutan. tak lama, pria tersebut mendorongkan pantatnya dengan kasar sehingga penisnya bergerak menusuk kemaluan Lisna. “ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh” Lisna pun menjerit tertahan.

pria tersebut malah keenakan. ia merasa seperti dipijit2 oleh kemaluan Lisna. “wah, kayanya udah ga perawan nih doi. tapi tetep peret kok hahaha” kata pria tersebut. tak lama, seluruh bagian penis pria tersebut masuk ke dalam vagina Lisna dengan sukses. kemudian, pria tersebut menggenjot Lisna yang semakin kesakitan. kepala Lisna menggeleng ke kanan dan ke kiri menahan sakit. tubuhnya pun mengejang. tapi hal itu malah membuat payudaranya terlihat semakin menarik.

tangan2 jahil pun meremas2 payudara tersebut. sementara yang satu memperkosa Lisna, yang lain memegangi tangan dan kaki Lisna, serta membekap mulut Lisna. pria yang sekarang sedang berada di atas Lisna semakin memperlaju genjotannya. Lisna-pun terlihat memejamkan matanya sambil terus menangis. sementara pria2 yang lainnya meremas2 payudara Lisna dan meraba2 bagian tubuh lainnya. Lisna pun membayangkan dosa2 yang pernah ia lakukan. dosa kepada pacarnya karena sering berbohong, dan dosa kepada orang2 yang dia permainkan perasaannya selama ini. ia menyesal sekali telah melakukan itu semua. mungkin ini balasannya. pria yang sedang berada di atasnya tampaknya sudah mulai ingin orgasme.

pria tersebut mempercepat genjotannya, dengan tangannya bertumpu pada payudara Lisna sambil meremas2nya. tak lama kemudian, pria tersebut mengejan dengan menyemprotkan spermanya yg banyak ke dalam vagina Lisna. Lisna ketakutan. ia takut hamil. kemudian ia pun menangis sejadi-jadinya. tapi hal itu tidak berlangsung lama. pria yang lain maju mendekatinya. “tunggingin dong man” katanya pada teman2nya yang sedang memegangi Lisna. mereka pun membalik tubuh Lisna menjadi tengkurap, lalu memaksa Lisna untuk menungging sambil tetap memegangi mereka. posisi ini membuat payudara Lisna menjadi terlihat lebih besar dan menantang. hal ini membuat mereka meremas2 kembali payudara Lisna.

Payudara Lisna terlihat memerah karena remasan2 tersebut. pacar Lisna juga paling senang melakukan adegan remasan2 ini. akan tetapi malam ini Lisna harus rela diremas2 oleh orang2 yang ia sama sekali tidak kenal.

dalam posisi menungging, orang kedua yang akan memperkosa Lisna mendekati Lisna dari belakang, kemudian membuka celananya, dan menyelipkan penisnya ke vagina Lisna lewat belakang. Lisna kembali meronta2 kecil, namun tak lama ia melenguh panjang ketika orang tersebut memasukkan penisnya dan memompanya. kekuatan pompanya makin lama makin kuat. ia memperkosa Lisna sambil meremas2 payudara dan putingnya. yang lain ada yang mencium2i pipinya, dan termasuk mencium2i bibirnya.

Lisna sangat tidak berdaya malam itu. dalam posisi menungging itu ia menangis dan berharap semuanya cepat selesai dan mereka membebaskannya. namun untuk orang2 itu, tidaklah segampang itu. jarang2 mereka dapat mangsa seperti ini. tak lama kemudian, orang yang memperkosa Lisna pun mengalami ejakulasi. dan seluruh spermanya dia masukkan ke vagina Lisna. Lisna kembali sesenggukan. sudah 2 orang menggilirnya. tinggal 4 lagi. pikirnya seperti itu. Lisna sudah pasrah diperlakukan apa saja oleh mereka.

terbukti ketika mereka menelentanginya kembali, Lisna hanya bisa pasrah. ia rasakan kemaluannya sakit sekali. dan Lisna merasakan keluar darah dari kemaluannya. walau pun ia sudah tidak perawan, hal ini mungkin disebabkan oleh gesekan2 yang terjadi sebelumnya antar penis pria2 tersebut dan kemaluannya.

kemudian salah seorang dari mereka, kembali maju untuk memperkosa Lisna. kali ini Lisna dipaksa untuk menghisap kemaluan si pria tersebut. Lisna berontak. ia hanya mau beroral sex dengan pacarnya. kali ini dia lakukan untuk orang lain. Lisna mati2an menolak. akan tetapi, apalah daya dari seorang wanita. Lisna pun pasrah menghisap kemaluan orang tersebut. Lisna hampir tersedak. penis pria tersebut terlalu besar untuk mulut mungilnya. apalagi penis pria tersebut tidak sebesar milik cowonya yang jauh ada disana.

Lisna semakin menangis. kepalanya maju mundur menghisap kemaluan pria tersebut. sampai tak lama kemudian, pria tersebut meringis dan mengejan. Lisna berusaha menarik kepalanya dari kemaluan pria tersebut. tetapi teman2 pria tersebut menahan kepalanya, sehingga seluruh spermanya pun tumpah di kerongkongan Lisna. Lisna terbatuk2 tersedak. sementara pria2 tersebut tertawa puas. kemudian Lisna pun digilir oleh yang lainnya sampai pagi. selain digilir, Lisna pun mengalami pelecehan seksual yang tidak akan pernah dilupakannya.

Lisna dipangku oleh orang2 tersebut sambil diremas2 payudaranya secara bergiliran. kemudian ia disetubuhi sambil berdiri. dan setiap2 orang disitu mendapat jatah lebih dari 2 kali. Lisna mengalami perlakuan yang sangat rendah oleh mereka. Mereka mencumbu Lisna semaunya. meremas2, menghisap2 putingnya, menggigit2, dan perlakuan2 lain yang diterima Lisna sepanjang malam itu sampai pagi. Lisna pun lemas kecapekan. sampai paginya Lisna tersadar setelah pingsan di dalam bedeng proyek tersebut. Lisna merasa badannya sakit2 semua, terutama bagian selangkangannya yang mengeluarkan darah.

walau pun itu bukan darah perawan, tapi ia merasa sakit yang teramat sangat di selangkangannya. tubuhnya pun penuh cupang dimana2. payudaranya pun demikian. banyak terdapat bekas cupang dan bekas cakaran. Lisnapun memakai kembali bra, celana dalam dan pakaiannya yang sudah lecek, kemudian berjalan tertatih2 menuju kost2annya. demikian peristiwa yang terjadi dengan Lisna. dia tidak bisa melupakan hari itu. tapi ia tidak akan menceritakannya kepada siapa2, termasuk cowoknya. biar lah hal itu menjadi rahasia pribadinya. dan ia pun tidak akan melewati jalan tersebut kembali.

,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts