Baru Kenal Langsung Di Elus

 

Baru Kenal Langsung Di Elus
Ini adalah pengalaman waktu saya baru
kerja di daerah kuningan. Saya masih ingat waktu itu awal April 2016,
Jam sudah menunjukan jam 12.30 siang. Saya pergi ke tempat makan siang
yang rada sepi. Pas sehabis lihat-lihat menu siang, saya lihat ada
perempuan yang oke punya. Tingginya sekitar 170 cm, pakai sepatu yang
haknya 7 cm. Rambutnya yang lebat di cat merah, panjangnya sepinggang.
Bodinya yang molek juga motul (montok betul) dan kulitnya yang putih
bersih, terbalut dengan setelan warna cyan, serta bajunya yang modis
pakai belahan dada V yang menyiratkan buah dadanya yang penuh dan pakai
rok mini. Yang menambah bikin nafsu kita saja kalau melihat pahanya
yang mulus dan betisnya yang panjang.
Yang terbayang sama saya
waktu itu bodinya yang menggiurkan dan payudaranya yang besar.
Bayangkan ini perempuan ukurannya 36D 24 32, saya tegur itu perempuan,
saya tanya ke dia, “Makan sendiri saja?” Dia tersenyum manis sekali,
“Iya”, katanya, saya lihat matanya yang kelihatan ngesex sekali
mengerling genit sambil senyum-senyum simpul penuh arti. Saya balas
senyumnya. Sambil mengenalkan diri ke dia. Oh iya, namanya Katryn (nama
samaran).
Lantas kita duduk makan siang sama-sama. Dia duduk di
seberang saya, kita duduk berhadap-hadapan, dari hadapannya saya bisa
mengintip ke isi belahan buah dadanya. Dia tambah salting saja sambil
tersenyum risih menyadari pandangan saya yang nggak lepas-lepasnya dari
dia punya barang. Pembicaraan kita masih biasa-biasa saja.
Tiba-tiba
saya merasa di betis kaki saya sudah ada yang mengusap-usap lembut
sekali, dan terus ke atas sampai ke ruitsluiting celokan saya, pas saya
lihat, gila.. nih kaki telanjangnya sebelah kanan yang putih mulus
sudah menyebrang sampai di atas “penis” saya. Kemudian pembicaraan kita
beralih ke hal-hal yang menjurus-jurus dan berbau seks dan menyimpang.
Ngobrol
punya ngobrol, sudah jam 02.30 siang, saya pikir wah kalau balik ke
kantor nggak mungkin, mending sekalian saja baliknya besok.
“Habis ini mau kemana?” tanya saya.
“Nggak tau nih.. habis lunch saya bebas sih sampai selesai cuti.”
“Loh napa cuti?” tanya saya.
“Iya bosen sih kerja rutin terus nggak ada variasi”, katanya.
“Cuti berapa hari?” tanyaku.
“Yah 2 hari saja, besok sama lusa”, jawabnya.
“Kebetulan nih”, pikir saya.
“Kita check in saja yuk!” katanya.”
“Apa sih?” kata saya belaga bego.
“Sudah ikut saja”, sahutnya cepat-cepat.
Dalam
perjalanan dan di sela-sela lampu merah kita berdua beraksi, dia
menuntun tangan saya untuk membelai-belai CD dan bra-nya sedang dia
selalu melumat-lumat bibir dan mengulum-ngulum lidah saya.
Akhirnya
kita check-in di hotel “S” di bilangan segitiga emas Jakarta memakai
KTP Nasional saya, setelah beres urusan check in, kita masuk ke kamar.
Katryn bilang bahwa dia mau mandi dulu, terus saya tahan dia, saya
bilang, “Nggak usah ah!, lama nanti..!” kata saya. Sambil memeluk
Katryn serapat-rapatnya saya peluk dia erat-erat dan saya kecup serta
mendaratkan ciuman-ciuman ke bibirnya yang merah basah. Katryn juga
nggak kuasa buat menahan ciuman saya lama-lama, Katryn balas ciuman
saya. Katryn pagut lidah saya dalam-dalam sementara tangannya melingkar
di leher saya. photomemek.com Lantas saya pegang payudaranya yang hangat, dia
tersenyum hangat dan menekan tubuhnya ke tubuh saya hingga buah dadanya
yang tergencet menyembul keluar, “Suka khan?” katanya sambil memainkan
dan melepaskan kancing-kancing bajunya, dengan tangan gemetaran saya
bantu dia untuk melepas kancingnya satu per satu. Kaus dalam putihnya
saya lepaskan sampai tinggal bra-nya yang tipe cup, saya rengkuh sekali
gasak lepas sampai itu payudaranya yang besar, mancung dan kencang
menantang lepas bebas, lantas saya remas-remas payudaranya sampai
Katryn belingsatan keenakan.
Saya jilati puting payudaranya yang
berwarna pink kecoklatan dan semakin lama semakin mengeras, saya
tinggalkan cupang sebanyak-banyaknya, di kiri kanan payudaranya yang
kenyal dan di perut dan pusar, lantas sambil cium-ciumi mengarah ke
bawah, saya ploroti roknya hingga tinggal CD-nya yang berwarna merah
darah, saya ciumi CD-nya. Saya lihat mukanya yang sudah merah,
sekali-sekali saya lihat Katryn sudah menelan air liurnya tanda
nafsunya sudah naik.
Katryn sudah tidak sabar untuk melepas
semua kemeja saya, Katryn merenggut kerah saya sampai kancing-kancing
kemeja saya hampir lepas semuanya. Sambil ciuman dia lepas underwear
dan buka belt celokan saya. Saya juga buka ritsluiting celokan saya.
sampai kita berdua sudah bugil.
Saya bopong dia ke atas tempat
tidur sambil meneruskan ciuman saya dan mengulum bibir dan lidahnya
yang terasa nikmat di mulut. Dia dorong badan saya ke atas spring bed,
kemudian dia menjilati seluruh atas badan saya, saya merasa kegelian
dijilat-jilat dan dicium-ciumi kayak gitu. Geli ah…!
Saya
ambil inisiatif, saya cumbu dia mulai dari bibirnya yang basah, tangan
saya mulai mengelus-elus ke pinggulnya, jari-jari saya mulai
membelai-belai vaginanya, pas sampai di clit-nya dia menggeliat,
kejutan ini membuat saya tambah terangsang melihat nafsu berahinya yang
sudah menggebu-gebu karena bibir dan liang vaginanya sudah mulai basah
dan hangat waktu saya tekan-tekan jari-jari saya ke dalam liang
vaginanya, dia merem melek menikmati cumbuan-cumbuan saya di bibirnya.
Semakin lama jari-jari saya semakin cepat bergerak-gerak membelai-belai
bibir dan liang vaginanya, terus dia mengangkat-angkat pantatnya
menyambut ketrampilan jari saya. Dia merintih-rintih, “Aahhnnggh..
huuahhngghh… sudah.. sudah.. saya sudah nggak tahan.. pakai penis
kamu saja… cepet ngentotin saya dong…” katanya. Kasihan juga saya
melihatnya. Akhirnya saya masukan penis saya perlahan-lahan ke dalam
liang vaginanya yang sudah licin, “Oh nikmat banget..”, katanya. Saya
teruskan penetrasi saya ke liang vaginanya, “Uhmm sempit amat nih
vagina”, pikir saya. “Ayo dong masukin yang dalam..”, dia mendesah
sambil menahan napas, tangannya terus menjaga dan membimbing “penis”
saya berlabuh di vaginanya. Saya senggamain nih perempuan dan saya
merasa ini vagina becek sekali. Kalau penetrasi licin begini saya
tambah speed, goyangan saya semakin kencang, dia membalas iramanya
dengan mengiringi goyangan saya. “Oh, augh genjot terus, yang keras
dong..” katanya saya dengar desahannya. “Owhh… hhahh… nghhahh
goyang yang keras! hhahh ennnakkkhh… mmhh enakkkh…”
Terus
Katryn bilang, “Mau spank nggak?” katanya. “Apa tuh”, kata saya. Katryn
membimbing saya mencabut penis saya dari vaginanya terus dia jepit
penis saya pakai payudaranya yang besar, terus dia bekap payudaranya di
antara penis saya di sela-sela payudaranya. “Sudah, goyang dong…”
katanya saya langsung mengerti maunya dia apa, langsung saya tarik dan
sodok penis saya di sela-sela payudaranya yang kenyal dan hangat. Pas
penis saya mau dekat ke mulutnya, dia jilat-jilati kepala penis saya,
ih merinding saya merasakan kenikmatan yang luar biasa. “Oooh!
Yeaach…!” dia menggelinjang-gelinjang keenakan. Saya minta dia
sekarang yang di atas, “Yeah this is it, this is all i want i want to
get on top of you”, katanya. Akhirnya dia berjongkok dan nangkring
tepat di atas penis saya, perlahan-lahan dia pegang penis saya dan dia
tembak tepat di lubang vaginanya, perlahan-lahan pinggulnya mulai
bergoyang-goyang hebat. Dia putar-putar pinggulnya seperti sekrup.
Katryn memang ahli kalau bersetubuh dari atas. Dia terus goyang naik
turun membuat nikmat penis saya, lantas dia mulai mencumbu dan mengulum
bibir saya. Wah, rasanya nikmat banget, sampai saya rasanya sudah mau
keluar terus saya tahan saja sedikit. Saya jambak rambutnya yang
panjang dan saya tarik sampai bisa saya remas payudaranya yang besar.
Geli juga waktu rambutnya yang panjang kena tangan saya, lantas saya
singkap rambutnya ke samping dan ke belakang sambil membelai-belai
rambutnya ke belakang. putri77.com Lantas dia mainkan sendiri nipplenya, dia
tarik-tarik seperti catapult, sedang saya mengelus-elus punggung dan
pantatnya yang halus. Di sela-sela rambutnya yang terurai berantakan
dan peluhnya yang sebesar jagung.
Dia bergoyang terus, lalu dia
bilang, “Capek ah di atas”, Katryn cabut vaginanya dari penis saya yang
menancap tegak lurus, kemudian pelan-pelan Katryn mengelus-elus penis
saya yang sudah mulai menegang, terus dia kocok pelan-pelan penis saya
pakai tangannya yang putih montok terus dia kocok-kocokan sampai penis
saya sudah berdiri tegak, sebentar-sebentar dia genggam, kemudian dia
cium-ciumi penis saya, nggak lama kemudian dia mulai mengulum-ngulum
batang penis saya. Ehmm… nikmat memang kalau memainkan mukanya yang
cantik, tapi rambutnya yang panjang menjuntai-juntai terurai bebas kena
penis saya, membuat saya tambah terangsang dan kegelian. Dia ludahi
penis saya, “Saya suka penismu, boleh kan saya jilati bijinya..” lantas
dia mulai mengulum-ngulum biji-biji balon di bawah batang penis saya,
terus dia gigit-gigit kecil. Gigitannya yang kecil-kecil ini yang
membuat saya meringis kenikmatan campur kesakitan yang bikin saya
takluk sama dia.
Terus Katryn ganti posisi doggy style, menunggu
penis saya masuk ke vaginanya, akhirnya pelan-pelan dia bimbing penis
saya masuk ke vaginanya. Saya dorong penis saya maju mundur, “Terus
dong tekan, jangan berhenti” katanya. Saya goyang terus keenakan sambil
terus saya elus-elus pantatnya, wah ini pantat bulat sekali, saya suka
melihat ini pantat menari-nari indah, merasa keenakan pakai penis saya.
Di depan mata saya saya lihat ada lubang lagi di atas vagina yang saya
sodok, saya selipkan saja jari-jari saya di lubang itu. Saya lihat dia
diam saja, dia merintih kenikmatan dan dia terus mendorong-dorong
pantatnya ke belakang dan naik turun membuat saya merasa mau keluar
lagi, buru-buru saya cabut penis saya dari lubang vaginanya, dia kaget.
Sebelum dia berbicara apa-apa, saya cumbu dan kulum bibirnya sehingga
dia yang merasa clit-nya yang sudah mulai horny lagi dia masih minta di
teruskan doggy style-nya karena belum tuntas.
Katryn
mendesah-desah kencang sekali. Saya bilang, “Ganti posisi yah..?”
akhirnya kami sepakat lewat anal, saya mengambil inisiatif memindahkan
penis saya to her ass hole. pelan-pelan saya masukan, penis saya to her
ass sambil saya remas-remas pantatnya yang bulat dan sekal. Saya lihat
dia memejamkan mata merasakan penis saya di lubang ass-nya. Dia sudah
nggak sabar mulai menggerak-gerakan pinggulnya ke arah penis saya, saya
sodok lubang ass-nya semakin lama semakin kencang goyangan dan sodokan
saya, saya goyang pinggul saya ke kiri dan ke kanan, dia juga berbuat
yang sama mengikuti irama persis seperti saya. Saya remas-remas lagi
buah dadanya yang kenyal, dia menjerit “Auhgh, sialan!” Wah, dia kenapa
nih? Saya cubit putingnya keras-keras, “Ooowhh… goyangin terus,
cepat, jangan berhenti” katanya. Saya pikir saya nggak mau lama-lama
main di ass karena bisa-bisa saya ketagihan. Saya cabut penis saya lagi
dan pindah ke vaginanya dan melanjutkan doggy style, saya goyang
semakin lama semakin kencang, dia juga balas tambah kenceng. Dia minta
goyang yang keras dan kasar sampai dia merasa kesakitan. Saya turuti
apa maunya. Makin lama goyangan kita semakin kencang, “Gue mau
keluar…” saya berbisik bilang ke Katryn.
Tiba-tiba dia
berhenti terus mencabut vaginanya dari penis saya, sampai saya kaget,
“Tenagnaja kita keluarin barengan”, saya terkejut mendengarnya, “Gila
nih cewek… maniak seks kali ya? kamu nggak takut kena penyakit apa
gitu..?” tanya saya. Katryn bilang biar awet muda dan supaya kulitnya
jadi halus katanya. Saya sih antara percaya dan tidak percaya saja,
mungkin cuma alasan dia untuk menelen sperma saja, pikir saya, “Dasar!
kebanyakan makan sperma, nyaho nanti kamu?” saya ingatkan ke dia. “Biar
saja.., kamu suka ngeliatnya khan?” dia balik bertanya. “Iya juga sih”,
sahut saya. “Sudah diem kamu!” katanya sambil melanjutkan nafsunya buat
menghisap penis saya yang masih tegak dan kepingin keluar. Saya bantu
dia dengan menekan-nekan kepalanya. Saya lihat dia dengan tekun
menambah nafsu saya sampai ke ubun-ubun. Saya lihat kepalanya yang naik
turun dengan indah menghisap-hisap penis saya yang sudah hampir
meledak-ledak, dengan bibirnya yang semakin cantik kalau lagi
kembang-kempis, dia hisap sambil sekali-sekali menjilat-jilat pinggir
batang penis saya pakai lidahnya yang liar dan ganas. Ini memang
pemandangan indah yang tidak bisa dilupakan. Saya belai-belai saja
rambutnya, sementara dia lagi sibuk menekuni penis saya.
Tiba-tiba
penis saya tambah menegang dan crottt… Crott… sperma saya muncrat
di dalam mulutnya, terasa sperma saya mengalir di dalam mulutnya. Pasti
benar ada yang Katryn telan, terus dia membuka mulutnya sambil menunggu
sperma-sperma saya mendarat di ujung lidahnya, setelah selesai muncrat
lalu dia menjilat-jilat kepala penis saya sampai bersih sekali hingga
tinggal sisa-sisa cairan ludahnya saja yang menempel. Mukanya yang
sudah memerah dan ngesex sekali membuat saya tambah nafsu lagi sama
dia, saya sodok-sodok saja penis saya ke mukanya lagi, saya
dorong-dorong saja kepalanya terasa dengusan napasnya yang
terengah-engah yang hinggap di batang penis saya.
Setelah itu
Katryn minta gantian supaya dihisap clit-nya sama saya, maksudnya jadi
posisi 69. Mulai sudah saya jilat-jilati clit-nya pakai ujung lidah
saya, nggak kebayang deh rasanya, terus saya cium-ciumi vaginanya,
memang ada baunya yang khas, “mmhmmh.. nikmat sekali bikin gue
ketagihan” Saya mulai makan vaginanya saya gigit-gigit kecil. Katryn
kelihatan mulai sempoyongan dan mulai menjerit-jerit keenakan,
“Huuaahh…” jeritannya yang keras membuat saya tambah nafsu dan
kemudian saya percepat gerakan lidah saya yang menjilat-jilat clit-nya,
semua clit-nya yang sudah basah membanjiri vaginanya habis saya jilat,
“Eennggghh.. hhnggg… haannggghh!”
Kemudian Katryn berhenti dan
minta penis saya dimasukan lagi ke vaginanya. Saya menurut saja,
padahal penis saya sudah mau relaks. Dengan susah payah kita berdua
berusaha memasukan penis saya ke vaginanya. Setelah berhasil, dia
mencoba menggoyang-goyangkan pinggulnya sedikit tapi akhirnya saya
diamkan saja, dia kerja keras sendirian sampai dia lemas sendiri tapi
dia tidak mencabut vaginanya dari penis saya. Saya juga begitu, habis
rasanya “nikmat” sih. Jelas kita sepakat mempertahankan “status quo”
seperti begini penis saya di vaginanya, vaginanya di penis saya. Tidak
lama kemudian badan dan penis saya sudah lemas, tapi dia masih nafsu
saja sama saya, akhirnya saya minta istirahat sambil cium-ciuman sama
dia. Dia mengulum bibir saya lama-lama, terus saya juga membalas sambil
memainkan lidah kita berdua, benar-benar mengasyikkan.
6 menit
kemudian penis saya mulai menegang lagi, dia teriak kegirangan,
“hhaahh, dia minta spank lagi. Terus saya tindih badannya, saya di atas
dia di bawah. Gerakan dan goyangan kita semakin lama semakin kencang,
tidak lama kemudian saya mulai terasa mau keluar lagi, “Gue mau keluar
lagi..” “Keluar lagi?” tanyanya sambil mengerling genit ke saya, terus
Katryn bilang ke saya Hun, “Gimana rasanya, nikmat kan..” “Maksudmu?”
saya tanya ke dia, “Enak banget, sedot yang kuat dong..” saya menyahut.
Saya pikir, “Oke deh kalau itu maumu…” Katryn berhenti lagi, lalu dia
menghisap dan melahap habis penis saya sambil dia mengkocok-kocok penis
saya. Saya bilang ke dia, “Stop, I’m cumming…” saya cabut penis saya
dari mulutnya yang rakus, saya kocokan penis saya sampai mau keluar
saya keluarkan sudah sperma saya di atas breastnya yang bulat dan
montok sekali. Itu sperma muncrat dan mendarat di mukanya, membasahkan
semua mukanya, leher, rambut, dada, dan nipplenya. “Wow, banyak
banget…” katanya terus dia gosok-gosokan sperma-spermanya pakai
tangan ke seluruh badan, terus dia jilat-jilati tangannya sambil
senyum-senyum kesenengan. Dengan muka kemerah-merahan
“Saya suka penismu!” katanya. Saya rasa Katryn mengalami multiple orgasme sama saya.
Katryn bilang bahwa dia suka saya, kemudian dia lebih suka memanggil nama saya Steve (bacanya sih Stiff)!

TAMAT
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts