Beli Rokok Bonus ML

Beli Rokok Bonus ML

Perkenalkan nama ku Kevin, aku berusia 24 tahun. Aku ingin meceritakan petualangan sex ku kali ini,

petualanganku ini agak gila dan aku tidak menyangka sebelum nya.

Sebut saja namanya Devi. Janda 1 anak ini sangat menggoda. Tubuhnya yang sexy banget, payudaranya yang montok,

pantatnya yang kenyal, apalagi dengan wajahnya yang membuat orang terpesona jika melihatnya. Banyak pria dikomplek-

ku selalu mengejar-ngejar cinta dari Devi Tapi sayang dari semua yang mengejarnya tak satu pun yang bisa

mendapatkannya.

Karena umur ku yang masih muda, aku memanggilnya Mbak Devi. Mbak Devi memang selalu berpakaian sexy kalau sedang

ada dirumahnya. Mbak Devi suka memakai kaos tanpa kerah dan rok pendek yang bikin para lelaki melihat tubuhnya yang

sangat sexy itu. Meski Mbak Devi sudah mempunyai satu anak, Namun tubuh Devi masih sangat menggoda dan seksi dengan

kulit putih bersih.

Mbak Devi memiliki usaha warung kopi dan counter hp. Setiap malam warung Mbak Devi selalu rame dengan orang tua

yang betah melihat Body Mbak Devi yang sexy. Jika aku membeli Rokok di warung Mbak Devi, aku juga sering melirik Body

Devi yang sangat Sexy, rasanya sangat menggoda.

(Judul)

Foto

Sampai suatu malam hujan sangat deras. Aku santai di ruangan sambil mendengarkan musik dan bermain game, pada saat

itu yang menemaniku waktu bermain yaitu rokok. Ketika aku sedang asik bermain game, tiba-tiba tanpa sadar rokok ku habis (Kuota).

Akupun langsung melihat jam untuk membeli Rokok di warung Mbak Devi, segera aku ambil uangnya dan langsung pergi ke

warung Mbak Devi. Setelah sampai di warung Mbak Devi, Tempat Mbak Devi terlihat sangat sunyi karena biasanya sangat

ramai dengan pembeli. Mungkin karena hujan jadi para lelaki mata keranjang tidak nongkrong di warung Mbak Devi.

langsung saja aku memanggil Mbak Devi untuk membeli Rokok.

situs web yang memberikan sajian-sajian Cerita Sex, Cerita Sex +18, Cerita Sex Terbaru, Cerita

“Mbak Devi .., Mbak ..” lho kok kosong, Warung Mbak Devi ditinggal sunyi seperti ini, mungkin Mbak Devi lupa untuk

menutup toko.
Ah coba aku panggil Mbak Devi lagi “Permisi, Mbak Devi ?”
“Oh iya .., tunggu sebentar”, Ada suara dari dalam. Nah Akhirnya jadi juga beli rokok

Ternyata yang keluar Mbak Devi yang cuma menggenakan handuk yang dililitkan didada dengan buru-buru Mbak Devi

Datang ke warung

“Oalah .., maaf yah Mbak, aku menggangu Mbak .., aku mau beli Rokok nih Mbak.. lah dek Ricky mana ?,”
“Ohhh .., Ricky sedang dibawa dengan kakeknya .., dia bilang sih kakeknya rindu sama cucunya .., maaf ya mas Kevin Mbak

pake pakaian kayak gini .. abisnya Mbak Devi baru selesai mandi siiih”

“Tidak apa-apa kok Mbak, sekilas mataku melirik-lirik Tubuh Mbak Devi yang sexy, Mbak Devi masih seperti ABG, baru kali

ini kulihat sebagian besar tubuh Mbak Devi, karena biasanya Mbak Devi selalu memakai baju kebaya, aku Baru sadar

dengan memakai handuk Putih yang dibungkus di atas dadanya berarti Mbak Devi belum memakai BH.

“Sudah malam begini warung Mbak Devi tidak tutup ..?”
“Ya mas Kevin, ini baru saja saya mau tutup warungnya. Tapi saya mau pake pakaian dulu”
“Oooh gittu, kalau gitu saya bantu yh Mbak. Selama Mbak berpakaian” ucapku

Aku langsung saja Masuk kedalam warung, lalu aku menututup tokonya dengan papan.

“Waduh saya jadi gak enak niih sama mas Kevin, jadi ngerepotin” Ucap mbak Devi
“Sini biar Tante bantu juga Vin”
“Terimakasih loh Mas Kevin udah mau ngebantuin, saya jadi gk enak sama kamu”
“Sama-sama Mbak, tidak apa-apa Mbak sekali-sekali” Jawabku
“Mbak aku lewat dari belakang saja”

Saat aku dan Mbak Devi berpapasan diantara rak-rak dagangan, aku tidak sengaja menyengol Mbak Devi, tanpa aku sadari

ternyata handuk yang dipakai Mbak Devi Terlepas dan ternyata Mbak Devi cuman memakai CD berwarna merah saja. Mbak

Devi yang kaget pun langsung reflek memeluk ku.

“Mas Kevin .., tolong ambilkan handuk Saya donk, yang jatuh terus tolong lilitin dibadan saya” ucap Mbak Devi dengan

mukanya yang merah

Akupun langsung mengambil handuk Mbak Devi yang jatuh, saat tanganku mengambil handuk, Saat aku mengambil handuk,

aku melihat pemandangan yang sangat indah, dengan CD berwarna Merah dengan bulu-bulu halus yang ada disamping CD

Mbak Devi. Lalu aku cepat-cepat berdiri sambil melilitkan handuk ke Badan Mbak Devi yang jatuh tadi. Tetapi saat aku

ingin melilitkan handuk ke badan Mbak Devi tanpa disadari bahwa Kontolku yang ngaceng menyentuh Mbak Devi.

“Mas Kevin, Itu Adik kecil kamu bangun tuh hehehe?”
“Iya Mbak hehehe .., Aah aku jadi malu .., Abisnya aku lihat Mbak kaya gini malah wangi lagi, Kevin jadi Napsu Mbak”
“Ah itu mah hal yang wajar Mas Kevin”
“Eittt, Ngomong-ngomong Mas Kevin kapan menikah?”
“Aaahhh Kevin mah belum mikirin yang kaya gitu Mbak ..”
“Yaaah .., kalau kamu mau menikah harus siap lahir dan batin.., jangan kayak mantan suami Mbak .., tidak bertanggung

jawab kepada keluarga .., akibatnya sekarang Tante jadi status janda, malu .., tapi ada yang lebih menyiksa lagi Mas Kevin ..

kebutuhan batin .. ”
“Terus gimana cara saya memenuhi kebutuhan itu ?” tanyaku dengan usil
“Yaaah .., saya hanya bisa tahan saja”

Mbak Devi coba saja aku diijinkan untuk memenuhi kebutuhan Mbak Devi pikiranku yang tambah ..usil.. . Malam itu

bentuk sarungku telah berubah, agak mengembung, rupanya Mbak Devi memperhatikan.

“Mas Kevin itu Burungnya masih terbangun yh?”

Aku hanya mengangguk saja, tiba-tiba Mbak Devi memegang Burung saya.

“Wouah… Kevin besar juga yah kontol kamu, Mas Kevin .., Kontolnya udah pernah Masuk ke dalam sarangnya belom ..?”
“Belum .. Mbak!!” Aku bebrohong kepada Mbak Devi, Mbak Devi masih saja meraba-raba kontolku naik turun sambil terus

terjaga dan membuat ku mulai merasakan kenikmatan yang belum perna aku rasakan.
“Mas Kevin, saya boleh tidak lihat kontolmu sebentar saja?”

Belum sempat aku menjawab, Mbak Devi langsung menarik sarung saya

“wahh sampai keluar begini Mas …. ?”
“Iya Mbak, kalau kontolku sudah bangun memang sering melewati batas CD, saya aja tidak tahu berapa panjang kontolku?”

ucapku sambil terus menikmati kocokan dari tangan Mbak Devi
“Wow .., saya yakin, nantinya yang menjadi istri Mas Kevin pasti akan seneng dapat suami seperti Mas Kevin ..” ucap Mbak

Devi yang sambil mengocoki kontolku

Oughh .., Nikmat banget rasanya dikocokin Mbak Devi dengan tangannya yang halus. Tanpa sadar aku terus mendesah

dengan nikmat, tanpa ku sadari, Mbak Devi telah melepaskan handuk yang telah kulilitkan. lalu Mbak Devi mengocokkan

kontolku menggunakan kedua payudaranya yang Montok itu.

“Ahh….. Enak…. Mbaak …… hhmm….” Akupun mendesah sambil memengangi rak dangangan Mbak Devi.

Kali ini Mbak Devi memasukin kontolku ke mulutnya. dengan ganasnya Mbak Devi memasukan kontolku kemulutnya

keluar masuk dengan cepat sambil kontolku diisap oleh Mbak Devi. Terkadang Mbak Devi juga mengisap Buah zakar ku ..,

ough .., sesshh.

Lagi enak-enaknya tiba-tiba Mbak Devi berhenti sesaat. dia memegangi kontolku sambil berjalan ke salah satu sudut

dagangannya yang dipojok, Mbak Devi langsung naik keatas meja dan nunging.

“Mas Kevin, kamu boleh lakukan sesukamu Cepat mas… Cepat”

Tanpa basa-basi lagi aku langsung menarik CDnya Mbak Devi .., woow .., pemandangannya sangat indah, memek Mbak Devi

dengan bulu-bulu halusnya yang tidak terlalu tebal. Aku tidak percaya kalau Mbak Devi sudah punya anak, aku menjilati

memeknya, harum, dan ada banyak lendir asin yang keluar dari memeknya. Aku langsung melahap rakus memeknya Mbak

Devi, saya juga memainkan lidahku ke memeknya, sesekali saya memasukkin lidah ku ke lubang memeknya.

CeritaXxX.blogspot.com situs web yang memberikan sajian-sajian Cerita Sex, Video18+

“Ahhh… Mas Kevin .., Ah… ..” Mbak Devi mendesah sambil memegangi payudaranya sendiri
“Teruskankan Mas .., Maas ..” aku semakin bersemangat, apalagi saat aku memasukkin lidah ku ke lubang memeknya, ada

rasa kehangatan dan denyutan kecil yang semakin membuatku bersemangat.

kemudian Mbak Devi membalikkan badannya telentang diatas meja dengan kedua kaki ditekuk keatas.

“Ayo Mas Kevin .., saya sudah tidak tahan niih .., mana kontolmu Mas Kontol kamu sudah pengen masuk kesarangnya ….”

Aku tidak mendengar kalau Mbak Devi sedang membicarakan kontolku, aku melihat pemandangan yang begitu menantang,

memek nya dengan sedikit rambut lembut, dibasahi cairan asin sehingga terlihat mengkilap, tak pakai lama langsung aku

tancapkan kontolku ke lubang memeknya Mbak Devi.

“Ahhh….. ..” Desahan Mbak Devi
“Mbak Devi, kenapa ?” Tanyaku kaget
“Sudahlah mas .., teruskan saja .., lanjutkan ..”

Aku masukan kepala kontolku dimemeknya yang terasa sangat sempit.

“Mbak… Sempitt Mbak….”
“Tidak apa-apa Mas Kevin .., Mbak Devi kan sudah lama tidak beginian .., nikmatin aja nanti juga terbiasa”

Akhirnya kupaksakan sedikit demi sedikit baru setengah dari kontolku masuk ke memek Mbak Devi

“Augh .., Mas .., ouh .., Mas .., Mas Nikmat mas .., lanjutkan mas Mas .., oughh ..”

Aku juga merasa nikmat walaupun kontolku hanya masuk setengah ke memeknya .. enak. Semakin lama gerakan ku

semakin cepat. Kali ini kontolku sudah sepenuhnya masuk ke memeknya Mbak Devi Keringat mulai membasahi tubuhku

dan tubuh Mbak Devi. Tiba-tiba Mbak Devi duduk memelukku.

“Aww Mas… Nikmat banget Mas…” ucapnya sambil merem melek
“Saya rasa ini adalah orgasme .., ough ..” Kontolku masih ada didalam memek Mbak Devi
“Mas Kevin sudah pacaran ya ..?”

Aku menggelengkan kepala. Kemudian Mbak Devi kembali terlentang, aku seperti orang kesetanan yang menggerakan

badanku maju mundur, Aku mencium putingnya yang berwarna coklat kemerahan. Mbak Devi semakin mendesah.

“Ough .., Mas ..” Tiba-tiba Mbak Devi memelukku dan sedikit mencakar punggungku
“Sepertinya aku keluar lagi Mas Kevin”

Kemudian dari kewanitaannya semakin licin dan hangat, tapi denyutannya sangat terasa, aku dibuat terbang. Aaaach Aku

merasa sudah mau keluar, lalu aku pun terus mengenjot Mbak Devi sambil aku bertanya.

“Mbak .., aku keluarin dimana ini Mbak .. ?? boleh tidak kalau aku keluarinnya didalam ..?”
“Terrsseerraah .. kamu saaajaa Mas Kevin” Mbak Devi Mendesah

Kupercepat gerakanku, kontolku terasa berdenyut kencang, seperti ada sesuatu yang akan dikeluarkan oleh kontolku.

Akhirnya semua terasa ringan, tubuhku seakan terbang, ada kenikmatan yang sangat indah. Akhirnya
“Crooootttt … Crooootttt … Crooootttt …” Aku mengeluarkan spermaku semuanya”
ku keluarkan ke dalam memek Mbak Devi, akupun masih menggerakan tubuhku ternyata Mbak Devi masih organsme.

Mbak Devi kembali menggigit dadaku.

“Mas Kevin… Kamu memang benar-benar hebat…”

Aku kembali mengenakan CD dan sarungku sementara Mbak Devi masih telanjang telentang diatas meja.

“Mas kevin .., kalau mau beli apa-apa .., datang jam seperti ini ya .., Kalau sudah tutup .., kamu tinggal ketuk-ketuk aja .., kalau

kamu tidak ketuk-ketuk malah Mbak marah..” ucap Mbak Devi yang sangat Menggoda ku saat aku sedang bermain puting

susu dan memeknya yang masih terlihat bengkak.
“Mas Kevin, saya mau kalau Mas Kevin sering membantu saya menututup warung” ucap Mbak Devi sambil tersenyum genit.

Lalu saya pulang .., badanku terasa lelah sekali, tetapi itu semua tiada arti dibandingkan dengan hiburan yang baru aku

dapatkan. Keesokan harinya saat aku berangkat kerja, ketika melewati warung Mbak Devi, aku dipanggil.
“Nanti kalau mau beli rokok atau isi pulsa mampir kesini lagi yah” ucap Mbak Devi,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts