cerita sex gay; HATI BATU

cerita sex gay; HATI BATU

“Yank … janji ya …”
“Apa?”
“Jangan tinggalkan aku. Janji ya!”

Risih rasanya mendengar kata-kata Frans ini. Aku menghela napas panjang. Kucoba mencari tahu apa makna sebenarnya. Hari gini gitu lho, ada yang masih bikin komitmen untuk tetap setia pada pasangan (gay). Mana mungkin? Lha wong yang sudah disahkan di depan penghulu saja masih bercinta dengan yang lain!

“Yank …”
“Hmm …”

Frans memegang tanganku, menyatukan jari jentiknya dengan jari jentikku. Apa-apaan sih dia ini? Aku masih lelah usai percintaan yang panas tadi. Badanku masih basah oleh keringat. Tubuhku dan tubuhnya juga masih telanjang tak berbalut sehelai benangpun. Lha kog mau main sumpah-sumpahan. Apa pantas bersumpah dalam kondisi tubuh telanjang bulat begini?

“Yank … kamu anggap adik apa?”
“Hmm …”
“Jadi cuma main-main aja?”

Aku diam saja. Kupandangi saja matanya. Frans Nampak bersungguh-sungguh. Matanya menatap mataku dalam. Sepertinya dia memang bersungguh-sungguh. But hey … wake me up, Guys! Ini terlalu terburu-buru. Orang dulu bilang,”Cinta bisa tumbuh seiring dengan waktu yang berjalan”.

Tapi itu kata orang-orang tua dulu.
Sekarang apa masih bisa berlaku.
Apalagi kami ini kenalnya di grindr!

Grindr oh grindr!

Orang buta juga tahu, member grindr adalah pelaku-pelaku seks bebas. Mereka sengaja pasang foto seksi hanya untuk mencari mangsa saja. Mencari sasaran pelampiasan seks saja. Dan itu sah-sah saja, bukan? Sepanjang keduanya saling memahami.

OKE.

Bisa jadi Frans ini member GRINDR yang berbeda. Bisa jadi dia memang member grindr yang punya cinta, yang punya sayang dan punya attitude yang baik. Selalu saja ada perkecualian untuk hal apapun.

“Janji, mas?”
“Iya”

Frans tersenyum lebar. Dia mulai mencium dahiku. Diciumnya juga pipiku. Dan berakhir dengan ciuman bibir yang panas. Aku hanyut dalam ciumannya. Kami saling berpagut, larut dan hanyut dalam ciuman yang panjang dan melenakan.

Kami bercinta untuk yang ketiga kalinya.

Meski lelah, aku mencoba mengimbangi hasratnya ini. Frans seolah tak lelah dan tak bosan menggeluti tubuhku. Harus kuakui, aku sudah tak sanggup melayani birahi para lelaki muda ini. Bercinta bukan lagi sebuah petualangan cinta buatku.

Bercinta adalah bentuk dari penghormatan tertinggi dariku untuk nafsu-nafsu muda yang masih bergelora. Dan itu cukup sekali saja. Aku harus sadar diri. Faktor usia harus benar-benar kupertimbangkan. Badanku sudah ringkih, tak bisa bergaya seks akrobatik seperti dulu-dulu.

“I Love you …”
“Love You Too”

Frans menggelosor di sebelahku. Kepalanya ada di atas dadaku. Kuelus kepalanya seperti seorang emak mengelus kepala anaknya. Penuh kasih dan sayang. Frans tertidur. Mendengkur di atas dadaku. Meninggalkan aku yang masih termangu, mencoba memahami apa arti semua ini!

Tuhan, saya memang butuh cinta.

Tapi cinta Frans bukanlah cinta yang saya inginkan. Saya butuh Long Lasting Love Story. Saya yakin, ucapan Frans, Janji Frans semua palsu belaka. photomemek.com Tak ada cinta di dunia gay. Semua hanya basa-basi belaka. Bahkan janji mencintainya tadi, adalah ucapan palsu saja. Saya hanya tak ingin melukai hatinya. Itu saja.

Pasti Tuhan sedang bermain-main dengan mengirimkan seorang malaikat bernama Frans ke dalam hidupku malam ini. Bisa jadi Tuhan sedang mengujiku. Bisa jadi DIA jengah melihat kesombonganku. Bisa jadi Tuhan mencoba menghancurkan egoku yang ingin hidup sendiri . Bisa jadi.

And Look!

Hati saya masih tak tergetar, meski cinta telah dating.
Batin saya tidak terkoyak meski sang malaikat telah menaklukkan ragaku.
Ragaku memang terpuaskan, tapi tidak dengan hatiku.
Hatiku sudah membatu.

Ya.

Bisa jadi hatiku sudah membatu.

hey semuanya, salam kenal, buat kalian-kalian yang suka serial kisah sesama yang masih original seperti Cowok Rasa Apel yang sudah sampai sesi ke 3, silahkan cicipi “Serial Pelepasan” dengan jalinan kisah sesama lelaki dewasa dengan rasa yang berbeda, terimakasih banyak :),,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts