CERITA SEX MEMEK SEMPIT CEWEK BISPAK

Malam itu aku sedang suntuk di tempat kosku. Aku perlu refreshing setelah mengerjakan salah satu proyek pesanan klienku. Kutelpon Lily untuk kuajak nonton, tetapi ternyata dia bilang sedang sibuk mengerjakan tugas kuliahnya yg sudah akan deadline. Akhirnya kuputuskan saja untuk beli DVD sekalian makanan untuk makan malam nanti.
Tidak jauh dari tempat kostku memang terdapat penjual DVD bajakan. Sudah sering aku beli DVD di tempat itu, malahan aku sudah kenal cukup dekat dengan penjualnya. Kadang saat aku beli DVD, uang kembaliannya aku kasih ke dia.
Cerita Ngentot | Usianyaa sekitar 25 tahunan dan berbodi seksi. Namanya Danik, dan orangnya memang agak genit. Kalau dilihat sekilas, ada miripnya dengan Della Puspita. Nggak mirip banget sih, tapi lumayan cantik. Hanya bodinya jauh lebih seksi jika dibandingkan aktris sinetron itu.
«Hai..mbak. Ada video baru nggak ?» tanyaku setelah sampai di tempatnya berjualan.
«Ada Rud..Nih pilih aja sendiri» katanya sambil menyodorkan setumpuk DVD.
Kulihat DVD tersebut satu persatu. Ada beberapa yg menarik, seperti »The Terminal«nya Tom Hanks dan «Collateral» nya Tom Cruise.
«Mbak dicoba dulu dong» kataku sambil menyerahkan kedua DVD itu padanya.
Mbak Danikpun kemudian mencoba DVD itu di playernya. Kuperhatikan malam itu dia tampak seksi sekali, dengan T-shirt ketat yg menonjolkan keindahan payudaranya. Tubuhnya tampak padat berisi, dengan rok mini dari bahan jeans yg semakin menambah keseksiannya.
«Ya udah deh..saya ambil mbak»
«Sedang sendirian nih Rud? Nggak pergi sama pacar ?» tanyanya.
«Iya mbak. Sedang suntuk nih, mangkanya saya beli DVD» sahutku.
«Mau yg lebih seru nggak ?» tanyanya lagi sambil tersenyum genit.
«Boleh.» jawabku.
Diapun lalu mengambil bungkusan plastik hitam dari balik lacinya, dan menyerahkannya padaku. Kulihat isinya, ternyata DVD porno.
«Wah..kalau beli ini nontonnya nggak bisa sendirian nih» pancingku.
«Emang perlu mbak temenin ?» godanya.
«Siapa takut..bener nih ?» tanyaku.
Aku senang sekali mendengarnya. Aku merasakan k0ntolku sudah mulai tegang membayangkan nikmatnya tubuh mbak Danik.
«Tapi nanti ya Rud..Satu jam lagi aku off. Jemput aja aku nanti»
Akhirnya setelah janjian dan membayar DVD yg kuambil, 2 DVD biasa dan satu DVD porno, akupun pergi dahulu untuk makan malam sambil menunggu mbak Danikpulang. Aku pergi ke restoran fast food yg berada tak jauh dari tempat penjualan DVD itu. Tak sabar aku menunggu satu jam lagi..
Singkat cerita, mbak Daniktelah berada dalam mobilku. Akupun memacu mobil kembali ke tempat kosku.
«Ih..kok ngebut sih Rud ? Udah pengen ya ?» godanya genit.
«Iya nih mbak..Rudi udah pengen diajarin mbak» sahutku asal.
«Ah..pasti kau udah pinter kan..» jawabnya sambil menyilangkan kakinya. Paha mulusnya makin menambah gairahku.
«Kamu kalau main kuat berapa lama Rud ? Jangan cepet lho.. puasin mbak dulu ya ?» tanyanya lagi genit.
«Iya pasti mbak puas deh..»
«Habis tunangan mbak kalau main cepet banget. » katanya lagi.
«Pantas jadi genit begini» pikirku.
Sesampainya di tempat kosku, aku langsung masuk ke kamarku bersama mbak Danik. Memang di tempat kosku ini, kamarku agak terpencil. Terlebih memang bebas saja membawa siapapun masuk ke tempat kosku ini.
Kunyalakan AC dan TVku. Segera kupilih DVD porno yg berjudul «Sporty Babes 2» dan kunyalakan DVD playerku. Akupun kemudian beranjak menuju ranjang dimana mbak Daniktelah menunggu.
Kami kemudian menikmati tontonan seru itu. Di layar TV tampak seorang cewek bule cantik sedang disetubuhi di tempat permainan bowling. Desahan suara cewek itu begitu menggairahkan. Tampak lawan mainnya sangat menikmati keindahan tubuh cewek itu saat menyetubuhi sambil menghisapi payudaranya.
Nafas mbak Daniksudah memberat di sebelahku. Tangannya mulai meremasi tanganku. Kupalingkan wajahku menatapnya, dan mbak Daniklangsung melumat bibirku. Diciuminya aku dengan penuh gairah. Lidahnya mulai menerobos masuk ke dalam rongga mulutku, yg kemudian kuhisap gemas.cerita sex
Tangankupun mulai meremasi payudaranya yg kenyal dari balik T-shirtnya yg ketat.
«Sebentar..Mbak buka dulu ya » katanya sambil melepaskan T-shirt putih yg dipakainya.
Tampaklah sudah payudaranya yg besar dibungkus BH berwarna krem. Puting payudaranya tampak menonjol di balik kain BH nya itu.
«Ayo kamu yg buka BHnya Rud» ujarnya menggoda.
Tanganku langsung membuka kaitan BH di punggungnya. Lalu kuturunkan tali penygga dari pundaknya, dan terpampanglah payudara mbak Danikdi depanku. Payudara yg ranum dan besar, dengan putingnya yg menonjol menantang. Kuusap-usap dan kupilin perlahan puting payudara mbakDanikyg manis ini, sambil kemudian kuciumi lagi bibirnya.
«Ayo Rud, tunggu apa lagi. Isap susu mbak dong» pintanya . Sambil berkata demikian, tangan mbakDanikagak menekan kepalaku ke bawah menuju dadanya.
Tanpa menunda waktu lagi kujilati seluruh permukaan payudaranya.
«Ohh..» lenguh mbak Danikketika lidahku mengenai putingnya yg telah menonjol keras.
Erangannya semakin menjadi ketika kuhisap putingnya sambil sesekali kugigit perlahan. Sementara aku menghisapi payudaranya yg sebelah kiri, tanganku mempermainkan payudara yg sebelahnya. Tangan mbak Danikmengusap-usap rambutku sambil terus mengerang nikmat.
«Iya Rud..bener gitu..aduh..enak…oh…» erang mbak Daniksambil meliuk-liukan badannya.
Akupun semakin bernafsu menghisapi dan menjilati payudaranya yg kenyal itu. Kulirik layar TV, dan di layar terpampang adegan dimana seorang cewek bule berambut pirang sedang dijilati memeknya di atas sebuah meja billiard. Erangan cewek tersebut dari suara TV bercampur dengan suara lenguhanmbak Danikyg sedang kulahap payudaranya.
«Ayo Rud..mbak ajari seperti itu» ujarnya sambil menarik rambutku dan menunjuk ke layar TV.
Kemudian didorongnya pundakku menuju ke arah bawah.
«Cepet buka celana mbak» katanya lagi. Akupun kemudian mengangkat rok jeans mininya dan tampaklah celana dalam
warna krem berenda yg dipakainya. Kubuka celana dalam itu, dan tampaklah liang kewanitaanya dengan rambut yg tercukur rapi.
Tangan mbak Danikmengelus-elus kemaluannya sendiri, sambil matanya menatapku genit.
«Ayo Rud. Mbak pengen ngerasain jilatanmu disini» katanya lagi sambil tangannya masih sibuk mengusap-usap memeknya.
Kudekatkan kepalaku ke liang kewanitaanya, dan kujulurkan lidahku. Perlahan kujilati memeknya. Tubuh mbak Danikmenggelinjang hebat kala itu, sambil mulutnya mengerang dan meracau nikmat.
«Ohh..Rud..ya..jilati terus Rud..enak…ohh..». Sambil melenguh, tangannya menekan kepalaku ke selangkangannya, dan akupun dengan penuh gairah menikmati liang memek mbak cantik ini.
Erangannya semakin keras dan tubuhnya meliuk-liuk liar ketika aku menghisapi klitorisnya.
«Terus Rud..oh…oh….» sambil mengerang mbak Danikmeremas-remasi payudaranya sendiri.
«Ayo Rud, kamu tidur di sini» katanya sambil bangkit dari ranjang.
«Mbak ajari posisi yg lebih enak»
Akupun patuh dan tidur terlentang di ranjang. Sementara kulihat sekilas di TV, si cewek bule cantiksedang disetubuhi secara doggy style di atas meja billiard. Erangan suara dari TV menambah erotis suasana di dalam kamarku.
Mbak Danikkemudian naik ke atas wajahku. Diturunkannya tubuhnya, sehingga liang kewanitaanya tepat berada di atas mulutku. Kujulurkan lidah, dan mbak Danikkemudian menggoyang-goyangkan pantatnya di atas wajahku. Erangan mbak Danikkembali bersaing dengan erangan dari DVD porno di TV.
«Oh..oh…» erang mbak Daniksambil pantatnya terus bergoyang-goyang mencari kepuasan. Kujilat dan kuciumi dengan penuh gairah memek mbak manis ini. Tangan mbak Danikmemegang pinggiran ranjang di atas kepalaku, sementara tubuhnya terus bergoyang mencari kepuasan birahi.
Beberapa lama kemudian, goyangan pantat mbak Daniksemakin menjadi.
«Oh..Rud..Mbak hampir sampai…ohhhhhh..» lenguhnya panjang.
Tubuhnya menegang, dan saat itu banyak cairan nikmat keluar dari memeknya. Kuhisap habis cairan kewanitaanya itu, dan tak lama mbak Danikpun menjatuhkan tubuhnya di sebelahku.
«Kamu hebat Rud..dengan mas Joko belum pernah aku orgasme seperti tadi» katanya sambil tangannya mengusap-usap dadaku.
«Mbak istirahat sebentar ya» katanya lagi.
Sebenarnya nafsuku sudah memuncak, tetapi aku tak mau memaksa mbak seksi ini untuk melayaniku saat itu juga. Kamipun lalu kembali menonton DVD porno yg masih terpampang di layar TV.
Di layar tampak sekarang seorang cewek bule berambut pirang sedang bermain tenis dengan seorang pria. Setelah bermain, mereka beristirahat dan mulai bercumbu. Si cewek bule tersebut lalu membuka celana si pria dan tampak terkejut melihat ukuran k0ntolnya yg besar.
«Oh. my god..I love it..so big» desah si cewek sebelum memasukkan k0ntol itu ke dalam mulutnya.
Tampak gairah mbak Danikkembali bangkit melihat adegan itu.
«Punyamu besar begitu nggak Rud?» tanyanya sambil tangannya mulai merabai kemaluanku.
«Lumayan deh mbak. Memang mbak suka yg besar ya ?»
«Iya. Semakin besar mbak semakin suka» jawabnya genit.
«Ya udah mbak lihat aja sendiri» kataku.
Mbak Daniktersenyum dan mulai membuka celana panjangku.
«Ih..besar juga punyamu Rud. Sampai celananya nggak cukup tuh»
Memang karena nafsuku sudah memuncak, kepala k0ntolku tampak mencuat keluar tak tertampung celana dalamku.
Mbak Daniktak sabar membuka celana dalamku. Tangannya kemudian mengocok perlahan senjata kelelakianku itu.
«Ih..keras banget..mbak suka kontol yg kayak gini. Besar dan keras. Pasti cewek kamu puas ya .» katanya lirih.
Wajah mbak Danikkemudian mendekati selangkanganku. Hembusan nafasnya terasa hangat di kulit kemaluanku ketika dia mengamati k0ntolku dengan pandangan gemas. CERITA SEX
Rasa nikmat yg luar biasa menjalar tubuhku ketika lidah mbak Danikyg cantik ini mulai menari di kepala k0ntolku. Dijilatinya kepala k0ntolku berikut batangnya. Setelah itu dengan rakus dikulumnya batang kemaluanku. Srrpp..srppp..bunyi itu yg terdengar ketika mbak Danikmemaju-mundurkan kepalanya menghisapi k0ntolku.
«Ahhh..kontolmu enak Rud..mbak suka…hmmmmmmmmm» desah mbak Danikketika dia menghentikan kulumannya untuk menjilati batang kemaluanku.
Sesaat kemudian, k0ntolku kembali menyesaki mulutnya yg haus kejantanan lelaki itu.
Sementara mulutnya menikmati kejantananku, tangan mbak Danikmengelus-elus buah zakarku. Aku tak kuasa lagi untuk menahan erangan nikmatku. Tangankupun meremas-remas rambut mbakDanikgemas. Mbak Daniksemakin cepat menghisapi k0ntolku. Kadang mulutnya dimiringkan, sehingga k0ntolku membuat pipinya tampak menggelembung. Tangannyapun semakin cepat mengocok batang kemaluanku. Kemudian dikeluarkannya k0ntolku dari mulutnya, dan kembali dijilatinya seluruh permukaan k0ntolku sambil tangannya mengurut-urut buah zakarku.
«Keluarin dimulut mbak Rud..mbak pengen minum spermamu..» katanya dengan nada memerintah.
Aku tentu tak menolak perintahnya. Memang aku sudah tdk tahan lagi. Sambil mengerang nikmat, akupun mengalami ejakulasi. Saat itu, mbak Danikmalah kembali mengulumi kemaluanku, sehingga spermakupun masuk ke dalam mulutnya. Mbak Danikkemudian menjilati kemaluanku sampai bersih.
«Enak Rud..» tanyanya sambil menjilati spermaku di sudut bibirnya.
«Enak mbak..» jawabku lemas.
Kamipun lalu kembali beristirahat sambil menonton taygan DVD. Kali ini dilayar tampak seorang cewek ABG bule berambut coklat sedang belajar memancing. Tak lama cewek itu sudah bercumbu dengan pelatihnya. Si cewek ABG menaiki tubuh lawan mainnya, dan mulai memompa tubuhnya naik turun. Sementara si aktor, seorang lelaki setengah baya, meremasi payudara cewek tersebut yg bergelantungan indah. Adegan persetubuhan lalu dilanjutkan dengan gaya doggy style. Tak lama kamipun kembali terangsang.
«Rud..mbak pengen seperti itu. Mbak pengen ngerasain ngentotin kontolmu. Pasti lebih enak daripada punyanya mas Joko» katanya sambil merabai kemaluanku dan mulai menciumi bibirku.
Mbak Danikmelepaskan rok mininya yg masih tersisa, lalu menaiki tubuhku dan mengarahkan kemaluanku pada lubang kewanitaanya.
«Ohhh….» desahnya saat k0ntolku mulai menerobos liang memeknya.
Diapun mulai memompa kemaluanku naik turun. Terkadang diapun mengoyang-goyangkan pantatnya ke kiri dan ke kanan.
Suara deritan ranjang, erangan mbak Danik, serta erangan suara dari DVD memenuhi kamar kosku. Walaupun AC kamar telah dinyalakan, tetap saja tubuh kamipun berkeringat. Tetesan peluh itu mengalir dari wajah mbak Danikmembasahi payudaranya. Aku segera membuka T-shirt yg masih aku pakai. Sementara itu, mbak Danikterus bergoyang menikmati kejantananku. Tanganku tak ketinggalan meremasi payudaranya yg kenyal. Beberapa menit kami bersetubuh dengan gaya ini.
«Ayo Rud..sekarang mbak pengen dientotin dari belakang» katanya sambil bangkit dari tubuhku. Dia kemudian menungging sambil tangannya memegang ujung ranjang. Akupun segera memasukkan k0ntolku kembali ke dalam memeknya.
«Ohh..enak Rud…terus Rud..ohhh..yg cepat…ohhh» desah mbak Daniksaat kupompa tubuhnya.
Tanganku meremasi payudaranya yg bergoyang menggemaskan. Terkadang kuremas pula pantatnya yg bulat padat menantang.
«Ayo Rud… mbak hampir sampai..terus Rud…oh…ohh…ohhhhh». Tubuh mbak Danikkembali mengejang, lalu rebah lemas di atas ranjang.
Kali ini aku tak mau lagi «menggantung». Kubalikkan badan mbak Danikdan kuarahkan k0ntolku kembali ke liang memeknya yg telah licin oleh cairan orgasmenya. Kugenjot tubuh mbak yg seksi ini dengan gaya missionary.
«Eh..eh..» demikian erangan yg keluar dari mulutnya seirama dengan genjotan tubuhku.
«Hisapi putingku mbak» kataku.
Mulut mbak Danikpun kemudian menghisapi puting dadaku sementara aku menggenjot tubuhnya. Tak lama akupun tak tahan lagi menahan ejakulasiku yg kedua. Wajah cantik mbak Danikditambah dengan erangannya, serta jepitan memeknya di kelaminku membuatku mencapai puncak.
«Aku sampai mbak..ahhhhhh» jeritku tertahan ketika aku menyemburkan spermaku dalam rahimnya.
Kamipun berbaring lemas di atas ranjang. Puas sekali rasanya menyetubuhi mbak Daniknan ayu ini. Kunyalakan sebatang rokok untuknya dan satu untukku. Kami kemudian mengobrol dan bercanda sambil tiduran di atas ranjang.
«Rud..anterin aku pulang ya» katanya setelah dia menghabiskan rokoknya.
«Lho..udah malam mbak nanggung. Nginep di sini aja»
«Wah jangan Rud..besok pagi mas Joko mau jemput aku berangkat kerja. Aku juga nggak bawa pakaian ganti» jawabnya.
Akhirnya, aku mengantar dia ke rumahnya. Cuma aku menurunkannya agak sedikit jauh dari rumahnya agar tetangganya tdk curiga. Enak juga nonton DVD bareng mbak Danik. Mungkin aku akan semakin sering beli DVD nantinya.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts