DIPERKOSA POLISI ( PART 1 )

DIPERKOSA POLISI ( PART 1 )

– CERITA SEX GAY,,,,,,,,
Siang itu aku sedang menuju kosku di kawasan Surabaya Selatan sehabis pulang kuliah dengan melewati jalan utama. Tidak kusangka pada hari itu juga sedang ada razia pemeriksaan motor, dan baru kusadari bahwa STNK ku ternyata tertinggal di kamar kosku. Seorang polisi gagah berisi dengan tinggi yang kutebak sekitar 180 cm dan berat 80-85 kg menghampiriku.

“Selamat siang dek, boleh saya lihat surat STNKnya?”, kulihat nama yang tertulis di dadanya yang tegap BRIPTU DARNO MANDALA.
“Maaf pak tapi STNK saya tertinggal di kos saya, boleh saya ambil dulu?” pintaku memohon belas kasihan.
“Sebentar saya tanyakan pimpinan saya.” Ia kemudian pergi menghampiri pimpinannya yang badannya lebih gagah jantan berisi, kutaksir dengan tinggi 185-190 cm dan berat badan 85-90 kg, tak lama kemudian pimpinannya menghampiriku.
“Dek, boleh saya ambil dulu SIMnya, nanti akan saya kembalikan jika anda sudah memberikan saya STNKnya.” tegurnya.
“Boleh kalau begitu pak, saya akan segera kembali ke kos dan berikan bapak STNK saya”,
“Tidak usah dek, razia ini sudah selesai, ini saya berikan alamat rumah saya, nanti malam ini segera diantar ke alamat saya”, kulihat nama yang tersemat di dadanya BRIPKA BRAM HARTANTO. Setelah itu aku langsung menuju kosku untuk menyelesaikan tugas-tugasku yang menumpuk sebelum berangkat untuk mengambil SIMku.

Malam sekitar jam 7 aku sudah berada didepan rumah polisi itu, kubunyikan bel dan tidak lama kemudian kulihat Bripka Bram keluar membuka pintu masih lengkap dengan seragamnya. ”
Selamat malam pak polisi Bram, ini STNK saya, boleh saya ambil SIM saya?” tanyaku dengan maksud untuk segera pulang.
“Panggil saja saya pak Bram, sebentar ya dek saya ambil dulu di belakang.” ujar pak Bram sambil berjalan kebelakang. Aku kemudian duduk di ruang tamu menanti SIMku.

Tiba-tiba kulihat Briptu Darno keluar dari kamar di sebelah ruang tamu, lalu mengunci pintu rumah itu, aku mulai curiga dan menghampiri Briptu Darno, tetapi ia mendorongku dengan kasarnya ke sofa, “Ngapain kamu? Mau pulang? Enak aja! Udah lama gua ga ngentot cewek nih, mumpung ada cowok cina mulus ya dipake aja!”, pak Bram kemudian datang dari belakang membawa borgol.
Briptu Darno menangkapku dan berusaha menelanjangiku, aku berusaha meronta kabur tapi pak Bram ikut mencengkram kedua tanganku agar aku tidak bisa kabur.
Dengan sigap mereka mulai melucuti pakaian yang kukenakan sehingga hanya celana dalamku yang tertinggal, pak Bram memborgol kedua tanganku agar aku tidak bisa melawan.

“Lepasin sekarang atau saya akan teriak minta tolong!” bentakku sambil meronta mencoba melepaskan tindihan pak Bram.

“Silahkan saja, di perumahan sepi ini tidak ada yang mendengarmu! Siapkan saja mulutmu untuk kontol-kontol kami ini!” seru Briptu Darno sambil membuka resleting celananya dan mengeluarkan kontolnya yang besar bersunat dengan panjang sekitar 20 cm dan tebal 5 cm. Dengan kasar ia memasukkan kontolnya ke mulutku dan memaksaku mengulumnya. Pak Bram mengelus-elus pantatku dengan penuh nafsu seperti mengelus pantat lonte yang akan ia entot habis-habisan.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,

Related posts